Baru-baru ini, kantong plastik biodegradable sangat populer, dan berbagai tingkatan pelarangan plastik telah diluncurkan di seluruh dunia, dan sebagai salah satu jenis utama kantong plastik biodegradable, PLA tentu saja menjadi salah satu prioritas utama. Mari kita ikuti produsen kantong kemasan profesional TOP PACK untuk memahami kantong plastik biodegradable PLA.
- Apa itu PLA dan terbuat dari apa?
PLA merupakan polimer (asam polilaktat) yang terdiri dari unit-unit asam laktat kecil. Asam laktat merupakan asam organik yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Yogurt yang biasa kita minum atau apa pun yang mengandung glukosa dapat diubah menjadi asam laktat, dan asam laktat dari bahan habis pakai PLA berasal dari jagung, yang terbuat dari bahan baku pati yang diekstrak dari jagung.
Saat ini, PLA merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam kantong plastik biodegradable, memiliki fitur yang unik: PLA merupakan salah satu bahan tidak beracun yang dapat terurai secara hayati, bahan bakunya dari alam.
- Tingkat degradasi PLA bergantung pada apa?
Proses biodegradasi dan durasinya sangat bergantung pada lingkungan. Misalnya, panas, kelembapan, dan mikroba. Mengubur kantong plastik PLA yang dapat terurai sepenuhnya di dalam tanah dapat menyebabkan tanda-tanda pembusukan dalam waktu enam bulan.
Dan kantong plastik biodegradable PLA membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai pada suhu ruangan dan di bawah tekanan. Di ruangan biasa, degradasi kantong plastik biodegradable PLA akan berlangsung lama. Sinar matahari tidak akan mempercepat biodegradasi (kecuali panas), dan sinar UV hanya akan menyebabkan bahan tersebut kehilangan warnanya dan menjadi pucat, yang merupakan efek yang sama seperti kebanyakan plastik.
Manfaat penggunaan kantong plastik biodegradable PLA
Dalam sejarah umat manusia, kantong plastik terlalu praktis dan mudah digunakan, sehingga masyarakat tidak dapat dipisahkan dari kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Kenyamanan kantong plastik membuat masyarakat lupa bahwa kantong plastik pada awalnya bukanlah barang sekali pakai, sering kali digunakan sekali lalu dibuang. Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa bahan baku utama pembuatan kantong plastik adalah polietilena yang sangat sulit terurai. Banyaknya kantong plastik yang dibuang kemudian dikubur di dalam tanah, sehingga mengakibatkan semakin luasnya lahan akibat penguburan kantong plastik dan penggunaan jangka panjang. Hal ini disebut polusi putih. Masalah ini dapat teratasi jika masyarakat menggunakan kantong plastik biodegradable. PLA merupakan salah satu plastik biodegradable yang paling umum dan merupakan polimer yang terbuat dari asam laktat, yang merupakan produk yang tidak menimbulkan polusi dan dapat terurai. Setelah digunakan, PLA dapat dikomposkan dan diurai menjadi karbon dioksida dan air pada suhu di atas 55°C atau melalui aksi mikroorganisme kaya oksigen untuk mencapai siklus material di alam. Dibandingkan dengan kantong plastik biasa yang asli, kantong plastik biodegradable hanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan degradasinya. Hal ini mengurangi pemborosan sumber daya lahan secara lebih besar dan tidak berdampak pada lingkungan. Selain itu, kantong plastik biasa dalam proses produksinya akan mengonsumsi bahan bakar fosil, sedangkan kantong plastik biodegradable akan mengurangi hampir setengah dari bahan bakar fosil tersebut. Misalnya, jika semua produk plastik di dunia digantikan dengan kantong plastik biodegradable dalam setahun, maka akan menghemat hampir 1,3 miliar barel bahan bakar fosil dalam setahun, yang hampir merupakan bagian dari konsumsi bahan bakar fosil global. Kerugian dari PLA adalah kondisi degradasi yang relatif keras. Namun, karena biaya PLA yang relatif rendah dalam bahan kantong plastik biodegradable, konsumsi PLA berada di garis depan.
Waktu posting: 17-Mar-2023